"Di antara jarak yang pernah memisahkan, waktu yang tak selalu memudahkan,
dan hari-hari yang menguji kesabaran, kami tetap memilih satu sama lain.
Perjalanan ini bukan hanya tentang tawa yang membahagiakan,
tetapi juga tentang air mata yang menguatkan.
Tentang saling memaafkan ketika kata tak selalu tepat,
tentang saling mengalah ketika ego ingin menang,
dan tentang belajar mencintai dengan cara yang lebih dewasa setiap saatnya.
Kami pernah jauh, namun hati kami tetap pulang ke tempat yang sama.
Kami pernah jatuh, namun selalu bangkit bersama.
Setiap tahunnya mengajarkan kami bahwa cinta bukan sekadar bertahan—
tetapi bertumbuh, memahami, dan saling menjaga.
Hari ini, dengan penuh syukur,
kami meresmikan perjalanan panjang ini menjadi satu ikatan yang utuh—
melangkah menuju rumah yang selama ini kami bangun perlahan:
rumah bernama kita."