Sebenarnya kami sudah saling mengenal satu sama lain sejak duduk di bangku SD sampai SMP. Kami adalah teman sepermainan karena memang tempat tinggal kami berdekatan. Kemudian kami juga sering melibatkan diri dalam kegiatan gereja sebagai anggota mesdinar atau pelayan altar. Artinya, karena sering memang bertemu yakni sejak SD sampai SMP kami melewatkan masa anak-anak kami bersama. Sebenarnya saya (Alfades), sudah menaruh hati pada Anzelina sejak SMP. Tapi waktu itu, saya belum cukup berani mengungkapkannya. Cinta seorang remaja SMP rasanya belum bisa menentukan arah apapun saat itu. Hanya, saya, dari jauh mencintainya dalam diam.
Setelah menamatkan diri dari SMP, kami melanjutkan pendidikan sesuai dengan mimpi kami masing-masing. Walau masih berkomunikasi, namun intesitasnya sudah berkurang karena sudah mulai punya dunia masing-masing.
Allah memang bekerja lewat cara-cara yang tak dimengerti manusia. Akhirnya kami bertemu kembali dalam versi yang lebih sempurna setelah sekian lama berpisah. Di tahun 2022, komunikasi kami kian intens. Sehingga pada tanggal 31 Desember 2022, kami berkomitmen untuk menjalani relasi yang lebih dekat lagi. Kini bagi kami, cinta bukan tentang saling memandang satu sama lain, tapi memandang ke arah yang sama. Akhirnya, setelah sekian lama mempersiapkan diri, kami hendak mengukuhkan hubungan kami dalam Sakramen Perkawinan dan membentuk rumahtangga baru. Semoga cinta kita abadi. Semoga kami menjadi pasangan yang saling menguatkan dalam rahmat Tuhan.